Al-Qaeda sebagai sebuah kelompok Islam Sunni Garis keras ini telah menancapkan eksistensinya diberbagai penjuru belahan dunia, yang menjadi pusat mereka tentu saja di Afghanistan, sebagian anggotanya adalah para veteran perang Afgan ketika melawan Soviet pada tahun 1979, kelompok ini juga melakukan strategi perang secara sunyi, tidak mudah dideteksi, dan pergerakannya mirip bakteri, kecil tetapi dapat menjalar keberbagai tubuh dan mematikan.
mereka juga diisi dan didominasi oleh orang-orang yang memang ahli dalam berperang dan kalangan intelektual, dalam kurun waktu hampir sepuluhtahunan, Abu Zubayda adalah orang yang bertanggung jawab dalam melakukan rekrutmen diseluruh dunia yang anggotanya menacapai 20.000 orang, kendali senjata Kimia dipegang oleh Abu Khabab Al-Masri pada saat itu.
Ayman Al Zawahiri adalah seorang dokter ahli bedah berkebangsaan Mesir yang menjadi kaki tangan Osama Bin Laden, pemimpin utamanya dan sempat merawat Osama ketika ia terjatuh dari kudanya.
seiring dengan agenda AS untuk melawan teror, yang utamanya ia tuduhkan kepada dunia muslim, dan penyerangannya kepada Iraq pada tahun 2003, Al-Qaeda pun memunculkan nama-nama baru dalam perjuangan mereka melawan agresi AS, dengan mengirim orangnya ke Iraq, seperti Ayman Al-Zawahiri dan seorang petani berkebangsaan Jordania, yaitu Abu Musab Al-Zarqawi.
kehadiran Zarqawi ini menjadi semacam kontroversi, bagaimana ia bersikap terlalu arogan dan sadis, dan lebih sering berbentrokan dengan orang Iraq itu sendiri daripada mengurusi untuk melawan AS, seperti komunitas Syiah yang ia lawan karena tidak sesuai dengan ajaran nabi, sebuah surat yang berhasil disadap oleh Mossad(Dinas Intelijen Israel) pun muncul, yang berasal dari Ayman Al-Zawahiri, bahwa sesungguhnya tidak ada gunanya apa yang dilakukan oleh Zarqawi yang telah membantai orang-orang syiah itu, karena orang-orang syiah itu sendiri telah banyak membantu Al-Qaeda. Abu Musab Al-Zarqawi pun harus tewas pada akhirnya oleh serangan udara tentara AS.
Bagaimana dengan Yaman?, sepak terjang Al-Qaeda disini juga tidak kalah massive-nya dengan dua negara sebelumnya, perlawanan yang begitu hebat mereka berikan kepada pemerintahan Ali Abdullah Saleh ini dalam melakukan teror karena dianggap bekerjasama dengan pemerintahan AS, pemimpin kharismatiknya adalah Syekh Anwar Al-Awlaki, seorang ulama dan juga penyandang dana yang cukup efektif bagi terciptanya berbagai operasi yang mereka buat, bahkan ceramah-ceramahnya telah menginspirasi seorang muslimah Inggris beberapa waktu lalu untuk melakukan penikaman terhadap anggota parlemen Inggris, berbagai jenis teror pun mereka sematkan kepada pihak barat.
percobaan bom bunuh diri pada hari natal 2009 lalu yang dilakukan Faruq Umar Abdul Mutallab, meskipun gagal tetapi itu adalah bukti ancaman yang semakin menjadi nyata. kemudian bom printer, dan bom paket yang mereka buat juga adalah bentuk teror dengan cara baru dan unik, dalam keterangan salah satu petinggi mereka pun bahwa hasil akhir yaitu peledakan bukan lagi hal yang utama, namun menancapkan ketakutan di jari-jari mereka(barat) itulah yang menjadi tujuan mereka dalam melakukan aksi mereka.
(surce : in any source, arrahmah.com, majalah intelijen, angkasa edisi koleksi)
0 komentar:
Posting Komentar