Sabtu, 19 Februari 2011

Inside Israel


Ada apa sebenarnya dengan bangsa satu ini?? fakta bahwa mereka selalu diberitakan secara miring berbanding dengan pemberitaan kepintaran mereka, belum lagi maraknya buku-buku tentang Israel yang menceritakan dari A sampai Z bahwa mereka ini memang sejak dilahirkan sudah pintar.
Apakah kita harus mempercayai apabila kepintaran suatu bangsa itu ditentukan oleh ras, agama atau apapun, disini kita mendapatkan pembuktian terbaliknya, tanpa bermaksud memutarbalikan fakta tetapi inilah yang terjadi sebenarnya.
pada saat 6 juta umat Yahudi terusir dan dibunuh oleh Nazi Jerman semasa perang dunia 2 dengan sadis, sebagian dari mereka dibakar hidup-hidup tanpa sisa, menimbulkan kepedihan tersendiri buat mereka dan yang menjadi permasalahan adalah tidak ada satupun dari mereka(Umat Yahudi) yang berifikir bagaimana caranya menyelamatkan umat mereka sendiri, bukankah katanya mereka dilahirkan sudah pintar?
pada zaman perang salib pun hampir tidak pernah kelompok Yahudi menjadi pemimpin, mereka selalu terombang ambing diantara kepemimipinan Pasukan Salib atau Khilafah Islam, persepsi kepintaran mereka oleh sebagian orang akhirnya diragukan dari dua fakta ini.

kemudian fakta bahwa mereka kelihatan superior karena lawanya hanyalah Palestina yang inferior, Palestina tidak memiliki angkatan bersenjata resmi, tidak memiliki tank baja, pesawat tempur dan peralatan tempur canggih lainnya, tentu mereka wajar apabila kalah jauh dengan persenjataan milik Israel, lalu apa yang dibanggakan oleh Israel dengan bombardir nya kewilayah Gaza setiap waktu?
Setiap manusia, ataupun bangsa itu tidak pernah ada yang benar-benar unggul dari segi apapun, saat Islam menjadi penakluk dunia, semua orang pasti membicarakan kehebatan agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad ini, namun roda itu berputar, setiap bangsa yang tadinya bodoh, miskin dan tersesat perlahan mereka mulai menampakan dirinya dengan lebih baik itu karena kerja keras mereka sendiri, bukan karena hal-hal fiktif tentang mitos mereka dilahirkan dari perut siapa, atau dari bangsa yang mana.

Rabu, 16 Februari 2011

35 Organisasi Kelompok Teroris Versi Deplu AS


1 - Abu Nidal Organisation (ANO) - Palestina
2 - Abu Sayyaf Group - Filipina
3 - Al-Aqsa Martyrs Brigade - Fatah
4 - Armed Islamic Group (GIA) - Al-Jazair
5 - Asbat Al-Ansar - Islam
6 - Aum Shinrikyo - Jepang
7 - Basque Fatherriand and Liberty (ETA) - Spanyol
8 - Gama,a Al-Islamiyya (Islamic Group) - Mesir
9 - Hamas (Islamic Resistance Movement) - Palestina
10 - Harakat al-Mujahidin (HUM) - Islam
11 - Islamic Movement of Uzbekistan (IMU) - Uzbekistan
12 - Hizballa (Party of God) - Lebanon Selatan
13 - Jaish-e-Mohammed (JME) (Army of Mohammed) - Islam
14 - Al-Jihad (Egyptian Islamic Jihad) - Mesir
15 - Kahane Chai (Kach) - Tidak Jelas
16 - Kurdistan Worker Party (PKK) - Kurdistan
17 - Lakshar-e-Thayyiba (LT) (Army of The Righteous) - India/Pakistan
18 - Mujahedine-Khalq Organization (MEK) - Islam
19 - Liberation Tiger of Tamil Eelam (LTTE) - Sri Lanka
20 - National Liberation Army (ELN) - Tidak Jelas
21 - Palestinian Islamic Jihad (ELN) - Palestina
22 - Paletine Liberation (PLF) - Palestina
23 - Popular Front for The Liberation of Palistine (PFLP) - Islam
24 - PFLP-General Command (PFLP-GC) - Islam
25 - Al-Qaeda - Islam Sunni
26 - Real IRA - Irlandia
27 - Revolutionary Armed Force of Colombia (FARC) - Kolombia
28 - Revolutionary Organization 17 November - Tidak Jelas
29 - Revolutionary Nuclei (Formely ELA) - Tidak Jelas
30 - Revolutionary People’s Liberation Army / Front (DHKP/C) - Tidak Jelas
31 - Salafist Group for Call and Combat (GSPC) - Islam
32 - Shining Path (Sendero Luminoso, SL) - Peru
33 - United Self – Defence Forces of Columbia (AUC) - Kolombia
34 - Communist Party of the Philippines / New People’s Arm(CPP/ NPA) - Komunis Filipina/ Maoist
35 - Jemaah Islamiyah - Asia Tenggara

Tetapi penilaian ini hanya berdasarkan kacamata AS semata, dan sebagian kelompok yang disebut juga karena tidak sesuai dengan kepentingan AS maka dari itu stigma teroris sangat mudah sekali mereka sematkan kepada kelompok-kelompok yang tidak pro terhadap mereka.

Sepak Terjang AQAP (Al-Qaeda in Arabian Peninsula)


Al-Qaeda sebagai sebuah kelompok Islam Sunni Garis keras ini telah menancapkan eksistensinya diberbagai penjuru belahan dunia, yang menjadi pusat mereka tentu saja di Afghanistan, sebagian anggotanya adalah para veteran perang Afgan ketika melawan Soviet pada tahun 1979, kelompok ini juga melakukan strategi perang secara sunyi, tidak mudah dideteksi, dan pergerakannya mirip bakteri, kecil tetapi dapat menjalar keberbagai tubuh dan mematikan.
mereka juga diisi dan didominasi oleh orang-orang yang memang ahli dalam berperang dan kalangan intelektual, dalam kurun waktu hampir sepuluhtahunan, Abu Zubayda adalah orang yang bertanggung jawab dalam melakukan rekrutmen diseluruh dunia yang anggotanya menacapai 20.000 orang, kendali senjata Kimia dipegang oleh Abu Khabab Al-Masri pada saat itu.
Ayman Al Zawahiri adalah seorang dokter ahli bedah berkebangsaan Mesir yang menjadi kaki tangan Osama Bin Laden, pemimpin utamanya dan sempat merawat Osama ketika ia terjatuh dari kudanya.
seiring dengan agenda AS untuk melawan teror, yang utamanya ia tuduhkan kepada dunia muslim, dan penyerangannya kepada Iraq pada tahun 2003, Al-Qaeda pun memunculkan nama-nama baru dalam perjuangan mereka melawan agresi AS, dengan mengirim orangnya ke Iraq, seperti Ayman Al-Zawahiri dan seorang petani berkebangsaan Jordania, yaitu Abu Musab Al-Zarqawi.
kehadiran Zarqawi ini menjadi semacam kontroversi, bagaimana ia bersikap terlalu arogan dan sadis, dan lebih sering berbentrokan dengan orang Iraq itu sendiri daripada mengurusi untuk melawan AS, seperti komunitas Syiah yang ia lawan karena tidak sesuai dengan ajaran nabi, sebuah surat yang berhasil disadap oleh Mossad(Dinas Intelijen Israel) pun muncul, yang berasal dari Ayman Al-Zawahiri, bahwa sesungguhnya tidak ada gunanya apa yang dilakukan oleh Zarqawi yang telah membantai orang-orang syiah itu, karena orang-orang syiah itu sendiri telah banyak membantu Al-Qaeda. Abu Musab Al-Zarqawi pun harus tewas pada akhirnya oleh serangan udara tentara AS.
Bagaimana dengan Yaman?, sepak terjang Al-Qaeda disini juga tidak kalah massive-nya dengan dua negara sebelumnya, perlawanan yang begitu hebat mereka berikan kepada pemerintahan Ali Abdullah Saleh ini dalam melakukan teror karena dianggap bekerjasama dengan pemerintahan AS, pemimpin kharismatiknya adalah Syekh Anwar Al-Awlaki, seorang ulama dan juga penyandang dana yang cukup efektif bagi terciptanya berbagai operasi yang mereka buat, bahkan ceramah-ceramahnya telah menginspirasi seorang muslimah Inggris beberapa waktu lalu untuk melakukan penikaman terhadap anggota parlemen Inggris, berbagai jenis teror pun mereka sematkan kepada pihak barat.
percobaan bom bunuh diri pada hari natal 2009 lalu yang dilakukan Faruq Umar Abdul Mutallab, meskipun gagal tetapi itu adalah bukti ancaman yang semakin menjadi  nyata. kemudian bom printer, dan bom paket yang mereka buat juga adalah bentuk teror dengan cara baru dan unik, dalam keterangan salah satu petinggi mereka pun bahwa hasil akhir yaitu peledakan bukan lagi hal yang utama, namun menancapkan ketakutan di jari-jari mereka(barat) itulah yang menjadi tujuan mereka dalam melakukan aksi mereka.
(surce : in any source, arrahmah.com, majalah intelijen, angkasa edisi koleksi) 

Geliat Terorisme 2011



Permasalahan terorisme tentu tidak berakhir begitu saja dengan terbunuhnya gembong teroris kaliber Noordin M Top ataupun Dulmatin,karena masalahnya bukan pada orangnya tetapi ideologisnya itu sendiri, pendapat yang mengatakan bahwa jaringan terorisme pada 2011 dan akan adanya pengeboman yang berdampak sistemik sepertinya tidak akan terjadi pada tahun ini, karena berbagai faktor alasan tentunya, seperti

1. jaringan terorisme internasional yang sudah banyak terputus dan kurang koordinasinya antar satu kelompk dengan kelompok lain.
2. pendanaan dan logistik yang kurang
3. kemampuan dari kelompok teroris itu sendiri yang sudah berkurang.

kemampuan dalam melakukan aksi terorisme itu dimiliki oleh orang-orang yang pernah berlatih akademi militer di Afganistan maupu Filipina, sementara sebagian pelaku terorisme yang berasal dari sana sudah banyak tertangkap atau terbunuh, seperti Noordin M Top, Dr. Azhari, Dulmatin, Syahrir, Syaifuddin Zuhri, dll terbunuh dalam operasi represif densus 88, Abu thalut tertangkap, sang ideolog seperti ABu bakar baasyir pun ditahan

tokoh penghubung dan pendanaan berbagai aksi teror pun sudah lama hilang, seperti Hambali yang tertangkap di Thailand pada 2003 , yang menjadi penghubung antara Jemaah Islamiyya dan Al-Qaeda di Afghanistan, atau Syaifuddin, pengikut aliran jihadis salafi mukbil di Yaman dan memiliki link dengan donatur dari Arab yaitu Ali Muhammad juga sudah tewas tertembak.

para DPO(Buronan) seperti Zulkarnain dan Umar Patek diprediksi mereka sudah tidak memiliki lagi jaringan yang kuat, atau orang-orang seperti Upik Lawanga yang ahli dalam membuat bom, sulit baginya untuk melakukan serangkaian serangan ditempat yang cenderung damai, karena ia adalah seorang Jihadis untuk daerah-daerah konflik, yaitu Poso.

adapun aksi-aksi teror yang terjadi hanyalah aksi pengeboman kecil atau unsur-unsur yang berbau sara, tidak terlalu berdampak sistemik dan mengancam perekonomian dan pertahanan negara Indonesia secara keseluruhan, aksi-aksi perampokan untuk kegiatan menggalang dana masih perlu diwaspadai sebagai salah satu cara mereka untuk mendapatkan dana pelatihan secara mandiri, dan upaya pemerintah dalam melakukan upaya deradikalisasi harus diperbaiki, karena pelaku teror itu tidak bisa dideradikalisasi karena bagi mereka proses seperti itu sama saja murtad atau kafir sehingga bagi mereka memepertahankan agama mereka jauh lebih utama daripada mengikuti apa maunya pemerintah
yang harus dilakukan adalah memberikan mereka saluran yang baik dan benar, seperti pekerjaan yang layak dan follow up dari pemerintah, agar mereka dapat terarah dan tidak kembali ke jalan yang sesat.
menghindari bantuan asing sebisa mungkin, karena kebenncian teroris adalah terhadap negara asing, jadi mana mungkin mereka mau melakukan deradikalisasi yang dilakukan oleh negara asing itu sendiri seperti Australia dan AS terhadap mereka.
Perlunya perombakan tokoh-tokoh yang menangani masalah terorisme selama ini, orang-orang lama seperti Gories Mere, Petrus Golosse, dan Ansyad Mbai adalah orang-orang yang memiliki image buruk dimata para teroris karena mereka kerap melakukan penyiksaan terhadap para tahanan.

Selasa, 15 Februari 2011

Finally Mubarak Defeated


Hari jumat tanggal 11 Februari mungkin menjadi hari yang bersejarah bagi rakyat Mesir karena pengumuman mundurnya Mubarak sebagai presiden Mesir yang sudah berkuasa selama 30 tahuun itu, lengser, yang dipidatokan oleh wakil presidennya yaitu Omar Sulaiman, gemuruh suka cita pun melanda Mesir, suasana haru yang menderu dijalanan dan klakson-klakson mobil yang terus bergema tanpa henti, seolah ini menjadi pesta rakyat yang besar dari keinginan tuntutan mereka selama kurang lebih 18 hari bertahan di Thahrir Square hanya untuk menyuarakan jeritan hati mereka.


Saling jabat tangan diantara sesama demonstran pun terjadi, sebagian ada yang memilih untuk bersujud, berpelukan erat dan derai air mata itu terus saja mengalir seolah mereka seperti baru saja menjadi pemenang atau teringat akan keriuhan masa lalu yang mana saat mereka menjadi juara Piala Afrika.

Al-Jazeera, televisi yang selama ini vokal menyatakan berseberangan dengan pemerintah pun menjadi haru biru dan seolah merayakan dan merasakan kemenangan ini, gemuruh suka cita yang terjadi dikantor pusat mereka di Doha, Qatar pun tak dapat disembunyikan, wartawan mereka yang begitu gigih dan tak kenal lelah untuk terus bersama demonstran dan segala bentuk ancaman yang mereka terima seperti penangkapan sampai pembakaran kantor mereka di Mesir pun tak lantas meyurutkan semangat mereka untuk menyerukan kebenaran.

Jumat, 11 Februari 2011

demonstrate Cairo in Photos

Demonstrasi damai yang berubah menjadi berdarah-darah dan telah menyebabkan korban tewas hingga 400an orang ini belum juga berakhir setidaknya sampai 9 Februari ini, kengototan Husni Mubarak yang tetap bersikukuh di podium kepresidenannya seolah tuli dan tidak mau mendengarkan suara hati nurani rakyat.

Omar Sulaiman yang ditunjuk menjadi wakil presidennya bukan solusi yang diinginkan oleh rakyat Mesir yang sebenarnya.

Omar Sulaiman hanya dianggap sebagai kepanjang tanganan dari Mubarak saja yang berniat untuk terus menjadi penguasa diktator dan selalu menjual opsi kepada AS apabila Mubarak turun maka akan terjadi kekacauan politik yang besar.

Belum lagi ancaman dari kelompok oposisi garis keras seperti Ikhwanul Muslimim, kelompok ini dianggap radikal dan bertentangan dengan kepentingan AS, maka dari itu AS harus melindungi Mubarak beserta kepentingannya, kalau tidak maka kelompok-kelompok seperti inilah yang dikhawatirkan akan masuk dan menjadi penguasa di Mesir kelak dimasa yang akan datang.

Dua kartu truf itulah yang selalu "dijual" oleh Mubarak kepada sekutu terdekatnya yaitu AS, sehingga ia rela mengabaikan rakyatnya sendiri demi harta dan kekuasaan.
(photos taken from earabgirls.com,vivanews.com and any source)

Rabu, 09 Februari 2011

Mubarak, Where Is The End ??

Husni Mubarak yang kini tengah digoyang pemerintahannya oleh para demonstran yang menginginkan perubahannya tentu bukan tanpa alasan, Masyarakat Mesir pada umumnya sudah lelah karena mereka selalu dibungkam aspirasinya oleh rezim yang sudah berkuasa sejak 1981 itu.
Belum lagi permasalahan kemiskinan yang merajalela di Mesir membuat permasalahan ini semakin pelik, ini semacam akumulasi yang dirasakan oleh massa, bahwa mereka membutuhkan perubahan ke arah yang lebih baik dan hanya satu tuntutan mereka untuk saat ini, yaitu Mubarak harus pergi !!! Irhal Mubarak !!!

Husni Mubarak sendiri sudah mulai memerintah Mesir sejak 1981 menggantikan Kepemimpinan Presiden Anwar Sadat yang tewas dibunuh saat berlangsungnya parade militer, saat sekelompok desersi militernya tiba-tiba turun dan berlarian kearah Sadat kemudian menebakinya hingga tewas, pelakunya sendiri memang sudah tertangkap, yaitu bernama Khalid Islambouli, seorang yang berpandangan radikal karena Sadat telah mengupayakan perdamaian antara Mesir dan Israel, baginya perdamaian dengan Israel haram karena itu hanya akan memudahkan Israel dalam menancapkan arogansinya di Timur Tengah.

Mulai dari penjualan minyak yang murah dan tanpa dikenai pajak ke Israel, membantu mengisolasi Palestina karena satu-satunya perbatasan darat yang memungkinkan bantuan menuju Gaza hanyalah lewat Mesir, melalui perbatasan Rafah, dengan alasan kalau pintu itu dibuka akan menyebabkan para "teroris" akan masuk ke Gaza dan merusak stabilitas Israel sebagai sebuah negara, Israel pun nyaman dan Mubarak pun nyaman karena kekuasaannya tidak digoyang oleh AS maupun Israel, namun kini kekuasaaanya mulai dihantam justru oleh rakyatnya sendiri, akan kemanakah nasib Mubarak, kita tunggu saja !!!


(source in any source, vivanews.com, tvone, and books) 

Daftar Blog Saya

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger