Hari jumat tanggal 11 Februari mungkin menjadi hari yang bersejarah bagi rakyat Mesir karena pengumuman mundurnya Mubarak sebagai presiden Mesir yang sudah berkuasa selama 30 tahuun itu, lengser, yang dipidatokan oleh wakil presidennya yaitu Omar Sulaiman, gemuruh suka cita pun melanda Mesir, suasana haru yang menderu dijalanan dan klakson-klakson mobil yang terus bergema tanpa henti, seolah ini menjadi pesta rakyat yang besar dari keinginan tuntutan mereka selama kurang lebih 18 hari bertahan di Thahrir Square hanya untuk menyuarakan jeritan hati mereka.
Saling jabat tangan diantara sesama demonstran pun terjadi, sebagian ada yang memilih untuk bersujud, berpelukan erat dan derai air mata itu terus saja mengalir seolah mereka seperti baru saja menjadi pemenang atau teringat akan keriuhan masa lalu yang mana saat mereka menjadi juara Piala Afrika.
Al-Jazeera, televisi yang selama ini vokal menyatakan berseberangan dengan pemerintah pun menjadi haru biru dan seolah merayakan dan merasakan kemenangan ini, gemuruh suka cita yang terjadi dikantor pusat mereka di Doha, Qatar pun tak dapat disembunyikan, wartawan mereka yang begitu gigih dan tak kenal lelah untuk terus bersama demonstran dan segala bentuk ancaman yang mereka terima seperti penangkapan sampai pembakaran kantor mereka di Mesir pun tak lantas meyurutkan semangat mereka untuk menyerukan kebenaran.
0 komentar:
Posting Komentar