Senin, 25 April 2011

Feminisme Pemimpin Negara di Dunia

1. Laila Trabelsi Ben Ali
Pasca runtuhnya kekuasaan Pemimpin Tunisia yang selama ini dipegang oleh rezim diktator, Zainal Ben Ali, mencuatkan nama seorang wanita yang juga istrinya yaitu "Laila Trabelsi Ben Ali". ia ditengarai menjadi aktor dibalik berbagai kebijakan yang dibuat oleh suaminya pada saat masih memerintah.

Laila dilahirkan pada tahun 1957, hidup dalam keluarga kelas menengah. Ia adalah satu-satunya perempuan dari 11 orang bersaudara. Orang tuanya bekerja sebagai pedagang sayur dan buah-buahan. Setelah dirinya merampungkan pendidikan sekolah dasar, Laila belajar di sekolah khusus salon. Kemudian Laila bertemu seorang pengusaha bernama Khalil Ma'awi dan menikah dengan pemuda itu di usianya yang memasuki 18 tahun. Namun malang, rumah tangganya tak bertahan lama, baru berjalan selama 3 tahun dan pernikahan mereka pun berakhir bubar.
Pengakuan dari mantan pengawal Presiden ben Ali cukup menggegerkan saat ia mengatakan bahwa Zen Abeeden Ben Ali dan Laila adalah Agen Mossad, mereka juga disebutkan orang yang pro terhadap Israel dan terlibat berbagai pembunuhan aktivis Palestina yang diasingkan di Tunisia.
(mediaislamika.com, arrahmah.com) 

2.Carla Brunni Sarkozy
Carla Bruni adalah istri dari Presiden Prancis, yaitu Nicholas Sarkozy, sebagai seorang ibu negara tentu ia memiliki kepadatan yang tinggi dalam aktivitasnya, hal ini pun pernah dikeluhkannya dalam sebuah buku tentang Barrack Obama yang ditulis oleh wartawan AS Jonathan Alter, The Promise: President Obama, Year One. yang mana ia mengatakan hubungan seks nya menjadi terganggu karena aktivitas yang padat dari suaminya, ia tidak bisa lagi melakukan hubungan seks sesering mungkin sebagaimana ia inginkan, bahkan pernah suatu waktu ia harus membuat seorang tamu negara menunggu hanya karena ia sedang "beraktivitas" dengan suaminya.

Carla Bruni juga menjadi sosok yang kontroversial soal UU pelarangan Burqa, baginya Prancis adalah negara yang sekuler, Cadar tidak cocok dengan kebudayaan Prancis, serta yang paling fenomenal adalah saat ia mencela Paus soal Kondom, Paus mengatakan bahwa percuma memakai kondom untuk menghindari AIDS, saat kunjungannya ke Afrika, namun bagi Carla bahwa kondom adalah alternatif lain dalam menghindari AIDS
(tempointeraktif.com) 

3. Rania Yasin Al Abdullah
Rania Al-Yasin lahir di Kuwait sebagai bagian dari warga Palestina asal Tulkarm. Rania lahir dari orang tua yang berasal dari Palestina. Ia bersekolah di New English School di Kuwait dan kemudian mendapatkan gelar dari Universitas Amerika di Kairo. Setelah lulus pada 1991, Ratu Rania bekerja untuk Citibank. Kemudian, ia pindah ke Apple Computer di Yordania.Ia bertemu dengan raja Abdullah bin Al-Hussein di kala perjamuan malam pada Januari 1993. Dua minggu kemudian, ia meresmikan pernikahannya pada 10 Juni 1993.

Rania juga aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan dan aktif dalam melakukan pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender ia terus galakkan dalam upaya-upayanya untuk keselarasan hidup para wanita. 
(wikipedia.co.id)

4.Cristina Fernández de Kirchner
Ia adalah seorang pemimpin Negara Argentina sekarang ini, sebelumnya ia adalah seorang ibu negara setelah suaminya Nestor Kirchner menjabat sebagai kepala negara dari tahun 2003-07
Fernández memulai karier politiknya di fraksi Tendencia Revolucionaria dari Partai Justisialis pada tahun 1970-an, dan terpilih menjadi wakil provinsinya di provinsi Santa Cruz di daerah Patagonia pada 1989 and terpilih kembali pada 1993.
Pada 1995, ia terpilih untuk mewakili Santa Cruz di Senat. Pada 1997, ia juga terpilih di Dewan Perwakilan. Pada 2001, ia kembali memenangi kursi di Senat.Pada pemilu November 2005 ia menghantarkan kemenangan suaminya dengan selisih 25 poin lebih banyak dari lawan-lawannya. Kemenangan tersebut dapat memperteguh dukungan sayap kiri-tengah yang merupakan basis politik suaminya di Buenos Aires.

0 komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger