Jumat, 22 April 2011

Black September dan Pembantaian Munich

Abu Hassan Salameh mungkin adalah seorang nama yang sangat terkenal pada zamannya sebagai seorang militan kelas wahid, ia adalah kepala operasi "Black September", sebuah kelompok Militan Palestina yang bertanggung jawab terhadap pembunuhan 11 atlet Israel di perkampungan atlet Israel Munich Jerman pada 1972. tepatnya pada tanggal 4 September 1972 untuk melancarakan aksi teror dengan bersandi operasi Berim Ikrit, ia juga adalah seorang instruktur yang telah melatih kelompok RAF, sebuah kelompok berhaluan sosialist di Jerman.

Penculikan atas sebelas atlet Israel ini dilangsungkan saat kesemuanya usai bersuka ria menikmati suatu malam pada 4 September 1972 di tempat peristirahatan mereka. Pukul 04.30 dini hari ketika para olahragawan ini tengah tertidur lelap, Jam 4.00 pagi, 8 anggota Black September memanjat pagar setinggi 1.8 meter di Kusoczinskidamm , hanya 500 meter dari asrama atlet Israel. anggota Black September masuk ke perkampungan atlet Israel dengan bantuan dari atlet Amerika.
Yossef Gutfreund, salah satu atlet Israel kemudian mulai mendengar suara-suara mencurigakan, sampai akhirnya ia berteriak memerintahkan teman-temannya untuk pergi, dua orang berhasil melarikan diri, sementara itu 8 orang lainnya memilih untuk bersembunyi, Seorang atlet angkat berat, Yossef Romano berusaha merebut senjata sang penyelusup, tragisnya ia lalu tertembak dan tewas seketika layaknya nasib Mosche Weinberg, pelatih gulat yang juga tewas saat hendak menyerang anggota penyelusup lainnya dengan pisau buah.

Tuntutan pun dilancarakan setelah mereka berhasil melakukan penyanderaan terhadap sembilan atlet Israel, yaitu tuntutan agar 234 tahanan Palestina dan 2 tahanan RAF, yaitu Andres Baader dan Ulrike Meinhof dibebaskan, namun pemerintahan Israel acuh terhadap tawaran tersebut, kecuali untuk rute aman tujuan Kairo yang disanggupi pihak Jerman.
Operasi penyergapan pun disiapkan oleh pihak Jerman, dengan membuat suatu operasi tipuan. delapan anggota Black September dan delapan tawanan di bawa dengan bus Volkswagen ke Bandara Furstenfeldbruck menuju Jet 727 yang menunggu. pemerintah Jerman hendak menjebak komplotan tersebut di Bandara Furstenfeldbruck. Di bandara inilah komplotan tersebut minta disiapkan sebuah pesawat yang akan menerbangkan mereka ke Kairo, Mesir. sebuah jet yang telah disamarkan dengan berisi 6 polisi yang menyamar sebagai pilot dan crew pesawat pun disiapkan, para penembak jitu pun disiagakan, namun dua anggota kepolisian tersebut bersikap bodoh dan bertindak gegabah sehingga terjadilah serangkaian baku tembak antara polisi federal Jerman dan kelompok Black September yang juga melibatkan serangan kacau balau dari para penembak jitu.

Drama penyanderaan 21 jam itu berakhir dengan peledakan helikopter hingga mengkibatkan kematian semua sandera. Sebelas atlet Israel, tiga anggota Black September dan seorang polisi Jerman Barat tewas.
Adapun statemen dari Ulrike Meinhof(RAF-Red Army Faction) yang merupakan mantan anak didik dari Abu Hasan Salameh dalam mengomentari tragedi berdarah tersebut adalah sebagai berikut :
                                                          (Ulrike Meinhof)

"Tindakan dari Black September di Munich menuju strategi dari perlawanan Anti-Imperialis"
(wikipedia.com, majalah Angkasa edisi Spionase & Intelijen, RAF:Baader Meinhoff) 

0 komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger