Al-Qaeda dalam perjalanannya tentu sudah banyak menelurkan nama-nama yang selalu menjadi momok menakutkan bagi musuh utamanya pihak barat, mereka para terduga teroris ini sebagian ada yang sudah ditangkap, dihukum, namun 1000 nama baru seolah lahir kembali dan membangkitkan kembali kekuatan Al-Qaeda yang sempat diserang habis-habisan oleh AS pasca tragedi 11 September ini.
Abu Khabab Al-Masri : Ia merupakan pakar pembuat bom dan senjata kimia yang dimiliki oleh Al-Qaeda, Abu Khabab memiliki nama asli Mursi Al-Sayyid Umar, ia diduga terlibat dalam pengembangan program senjata inkonvensional bersama dr. Ayman Al-Zhawahiri, pimpinan kedua Al-Qaeda. Serangan rudal dan udara AS telah menewaskannya pada tahun 2006 di Damadola, Pakistan.
Abu Zubayda : Ia adalah ketua perekrutan untuk Al-Qaeda, Abu Zubayda lah yangmengelola pola perekrutan di seluruh dunia untuk disalurkan ke kamp-kamp militer milik Al-Qaeda di Afganistan, namanya pernah disangkutpautkan terhadap kasus perencanaan pengeboman Hotel Radison Di Jordania maupun pengeboman terhadap kedutaan besar AS di Paris. Atas tindakannya tersebut ia pun dijatuhi hukuman mati.
Dr. Ayman Al-Zawahiri : ia adalah seorang berkebangsaan Mesir, ia juga merupakan seorang dokter ahli bedah dan pernah menjadi dokter pribadinya Osama serta merawat Osama saat ia patah tulang karena terjatuh dari kuda yang ditungganginya, namun kini dirinya harus berpisah dengan Osama karena ia harus memimpin Al-Qaeda Iraq bersama Abu Musab Al-Zarqawi yang kemudian Abu Musab harus tewas terbunuh oleh serangan udara AS. Sebuah surat yang berhasil diambil oleh Mossad (Dinas Intelijen Israel) dari tangan kurirnya Ayman yang ditujukan kepada Abu Musab dalam surat itu Ayman sempat melakukan teguran kepada Abu Musab, karena Abu Musab dianggap telah banyak merugikan Al-Qaeda, bagaimana ia melakukan berbagai pembunuhan terhadap orang-orang syiah, padahal sesungguhnya orang-orang syiah itu telah banyak membantu Al-Qaeda seperti sekarang ini. Ayman sebelum di al-Qaeda dahulunya aktif memimpin sebuah kelompok radikal di Mesir bernama Al-Jihad yang diduga berafiliasi juga dengan kelompok Al-Gama Al-Islamiyya pimpinan seorang kiayi buta bernama Omar Abdel Rahman.
Abu Musab Al-Zarqawi : Pimpinan ketiga dalam struktur Organisasi Al-Qaeda, ia memimpin pergerakan Al-Qaeda di Iraq pasca invasi AS pada tahun 2003, ia adalah seorang berkebangsaan Jordania dan dahulunya adalah hanya seorang petani, pengeboman yang dilakukannya terhadap Hotel Radison di Jordania adalah hasil karyanya yang dimana ia melakukan hal tersebut karena menganggap Raja Abdullah(Raja Jordania) begitu dekat dengan AS, musuh no.1 Al-Qaeda, namun ia tidak memikirkan akibatnya saat King Abdullah yang semula gamang dalam memerangi terorisme kini malah semakin mantap dalam memberangus pergerakan teroris di negaranya belum lagi cemoohan media lokal setempat terhadap Abu Musab semakin menjatuhkan namanya menuju label Teroris setelah semula dianggap mujahidin oleh warganya sendiri.
Muhammad Atef : ia adalah panglima militer Al-Qaeda, memiliki nama panggilan Abu Hafs, melalui penceritaan Omar bin laden, anak keempat Osama, bahwa Atef sebenarnya adalah orang yang suka melucu dan menyenangkan, berbeda dari ayahnya yang keras dan kaku, yaitu Osama,ia tidak segan-segan untuk memukul anaknya sendiri apabila mereka melakukan kesalahan atau tersenyum terlalu berelbihan sehingga memperlihatkan gigi-gigi mereka. Ia tewas dalam serangan udara AS di Afganistan sesaat setelah peristiwa serangan 11 September.
Abu Qatada : ia adalah seorang ulama asal Jordania yang bermukim di Inggris, ia menjadi pemimpin kelompok muslim di Four Feathers, London, namanya sempat disangkutpautkan dengan pengeboman di Madrid pada tahun 2003, aktivitas Qatada mulai muncul dan mencurigakan setelah ia manjalin hubungan intensif dengan Yarakas Barkas, pimpinan Al-Qaeda sel Spanyol, menurut CNI(Dinas Intelijen Spanyol) pertemuan kedua tokoh ini sebagai buntut dari keikutsertaan Inggris dalam perang Iraq dan mereka kemungkinan akan melakukan serangan dadakan yang tak diduga-duga kepada Inggris atau Prancis, kini ia ditahan di penjara Belmarsh dan sedang menanti untuk diekstradisi ke Jordania, tanah kelahirannya.
Masih banyak nama-nama lainnya yang mungkin dapat di ungkap dan disebutkan dilain waktu, namun kejadian teror yang terjadi diberbagai belahan dunia ini ternyata berbanding lurus dengan keagresifan AS dalam wacananya perang melawan Teroris, yang jadi pertanyaan adalah teroris yang mana? Kartel Narkoba Meksiko telah membunuh yang otomatis meneror lebih dari 17.000 warganya, tetapi dimana AS?? Yang katanya berperang melawan teror. That’s Understanding Mind…
(fin)
0 komentar:
Posting Komentar