Rabu, 27 April 2011

Sebuah Masjid di Munich : Konspirasi Nazi, CIA, dan Ikhwanul Muslimin

(Resensi Buku)
Para pembajak pesawat dalam serangan 11 September yang ternyata tinggal di Eropa, membuat jurnalis Wall Street Journal dan juga peraih Pulitzer Prize, Ian Johnson, bertanya-tanya, bagaimana kelompok seradikal itu bisa membenamkan akar-akarnya di dunia Barat. Sebagian besar laporan merujuk ke masa dua puluh tahun silam, yaitu dukungan AS terhadap para gerilyawan di Afghanistan. Namun, Johnson menggali lebih dalam lagi hingga ke masa Perang Dingin, yaitu kisah sebuah kelompok Muslim eks-Soviet yang berpaling ke pihak Jerman selama Perang Dunia II.

Agen-agen Jerman mengubah kelompok itu menjadi mesin propaganda anti-Soviet. Lalu intelijen AS bersaing untuk mengendalikan dan memengaruhi kelompok Muslim ini guna membendung pengaruh komunisme Soviet pada satu pihak dan Nazi pada pihak lain. Sedangkan Ikhwanul Muslimin berkepentingan menjadikan kelompok ini sebagai landasan untuk menyebarkan “gagasan Islam” yang mereka anut di Eropa.

Sebuh masjid pun dibangun sebagai kompromi perimbangan kepentingan—kalau tidak ingin mengatakan konspirasi—tiga kelompok ini. Dan dengan dibangunnya masjid di Munich ini, bisa dikatakan Islam radikal membangun pijakannya di dunia Barat. Pertanyaannya, bagaimana tiga kelompok yang saling berseberangan satu sama lain bisa terlibat dalam satu konspirasi?
(courtesy untukku.com)

Senin, 25 April 2011

Feminisme Pemimpin Negara di Dunia

1. Laila Trabelsi Ben Ali
Pasca runtuhnya kekuasaan Pemimpin Tunisia yang selama ini dipegang oleh rezim diktator, Zainal Ben Ali, mencuatkan nama seorang wanita yang juga istrinya yaitu "Laila Trabelsi Ben Ali". ia ditengarai menjadi aktor dibalik berbagai kebijakan yang dibuat oleh suaminya pada saat masih memerintah.

Laila dilahirkan pada tahun 1957, hidup dalam keluarga kelas menengah. Ia adalah satu-satunya perempuan dari 11 orang bersaudara. Orang tuanya bekerja sebagai pedagang sayur dan buah-buahan. Setelah dirinya merampungkan pendidikan sekolah dasar, Laila belajar di sekolah khusus salon. Kemudian Laila bertemu seorang pengusaha bernama Khalil Ma'awi dan menikah dengan pemuda itu di usianya yang memasuki 18 tahun. Namun malang, rumah tangganya tak bertahan lama, baru berjalan selama 3 tahun dan pernikahan mereka pun berakhir bubar.
Pengakuan dari mantan pengawal Presiden ben Ali cukup menggegerkan saat ia mengatakan bahwa Zen Abeeden Ben Ali dan Laila adalah Agen Mossad, mereka juga disebutkan orang yang pro terhadap Israel dan terlibat berbagai pembunuhan aktivis Palestina yang diasingkan di Tunisia.
(mediaislamika.com, arrahmah.com) 

2.Carla Brunni Sarkozy
Carla Bruni adalah istri dari Presiden Prancis, yaitu Nicholas Sarkozy, sebagai seorang ibu negara tentu ia memiliki kepadatan yang tinggi dalam aktivitasnya, hal ini pun pernah dikeluhkannya dalam sebuah buku tentang Barrack Obama yang ditulis oleh wartawan AS Jonathan Alter, The Promise: President Obama, Year One. yang mana ia mengatakan hubungan seks nya menjadi terganggu karena aktivitas yang padat dari suaminya, ia tidak bisa lagi melakukan hubungan seks sesering mungkin sebagaimana ia inginkan, bahkan pernah suatu waktu ia harus membuat seorang tamu negara menunggu hanya karena ia sedang "beraktivitas" dengan suaminya.

Carla Bruni juga menjadi sosok yang kontroversial soal UU pelarangan Burqa, baginya Prancis adalah negara yang sekuler, Cadar tidak cocok dengan kebudayaan Prancis, serta yang paling fenomenal adalah saat ia mencela Paus soal Kondom, Paus mengatakan bahwa percuma memakai kondom untuk menghindari AIDS, saat kunjungannya ke Afrika, namun bagi Carla bahwa kondom adalah alternatif lain dalam menghindari AIDS
(tempointeraktif.com) 

3. Rania Yasin Al Abdullah
Rania Al-Yasin lahir di Kuwait sebagai bagian dari warga Palestina asal Tulkarm. Rania lahir dari orang tua yang berasal dari Palestina. Ia bersekolah di New English School di Kuwait dan kemudian mendapatkan gelar dari Universitas Amerika di Kairo. Setelah lulus pada 1991, Ratu Rania bekerja untuk Citibank. Kemudian, ia pindah ke Apple Computer di Yordania.Ia bertemu dengan raja Abdullah bin Al-Hussein di kala perjamuan malam pada Januari 1993. Dua minggu kemudian, ia meresmikan pernikahannya pada 10 Juni 1993.

Rania juga aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan dan aktif dalam melakukan pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender ia terus galakkan dalam upaya-upayanya untuk keselarasan hidup para wanita. 
(wikipedia.co.id)

4.Cristina Fernández de Kirchner
Ia adalah seorang pemimpin Negara Argentina sekarang ini, sebelumnya ia adalah seorang ibu negara setelah suaminya Nestor Kirchner menjabat sebagai kepala negara dari tahun 2003-07
Fernández memulai karier politiknya di fraksi Tendencia Revolucionaria dari Partai Justisialis pada tahun 1970-an, dan terpilih menjadi wakil provinsinya di provinsi Santa Cruz di daerah Patagonia pada 1989 and terpilih kembali pada 1993.
Pada 1995, ia terpilih untuk mewakili Santa Cruz di Senat. Pada 1997, ia juga terpilih di Dewan Perwakilan. Pada 2001, ia kembali memenangi kursi di Senat.Pada pemilu November 2005 ia menghantarkan kemenangan suaminya dengan selisih 25 poin lebih banyak dari lawan-lawannya. Kemenangan tersebut dapat memperteguh dukungan sayap kiri-tengah yang merupakan basis politik suaminya di Buenos Aires.

Jumat, 22 April 2011

Black September dan Pembantaian Munich

Abu Hassan Salameh mungkin adalah seorang nama yang sangat terkenal pada zamannya sebagai seorang militan kelas wahid, ia adalah kepala operasi "Black September", sebuah kelompok Militan Palestina yang bertanggung jawab terhadap pembunuhan 11 atlet Israel di perkampungan atlet Israel Munich Jerman pada 1972. tepatnya pada tanggal 4 September 1972 untuk melancarakan aksi teror dengan bersandi operasi Berim Ikrit, ia juga adalah seorang instruktur yang telah melatih kelompok RAF, sebuah kelompok berhaluan sosialist di Jerman.

Penculikan atas sebelas atlet Israel ini dilangsungkan saat kesemuanya usai bersuka ria menikmati suatu malam pada 4 September 1972 di tempat peristirahatan mereka. Pukul 04.30 dini hari ketika para olahragawan ini tengah tertidur lelap, Jam 4.00 pagi, 8 anggota Black September memanjat pagar setinggi 1.8 meter di Kusoczinskidamm , hanya 500 meter dari asrama atlet Israel. anggota Black September masuk ke perkampungan atlet Israel dengan bantuan dari atlet Amerika.
Yossef Gutfreund, salah satu atlet Israel kemudian mulai mendengar suara-suara mencurigakan, sampai akhirnya ia berteriak memerintahkan teman-temannya untuk pergi, dua orang berhasil melarikan diri, sementara itu 8 orang lainnya memilih untuk bersembunyi, Seorang atlet angkat berat, Yossef Romano berusaha merebut senjata sang penyelusup, tragisnya ia lalu tertembak dan tewas seketika layaknya nasib Mosche Weinberg, pelatih gulat yang juga tewas saat hendak menyerang anggota penyelusup lainnya dengan pisau buah.

Tuntutan pun dilancarakan setelah mereka berhasil melakukan penyanderaan terhadap sembilan atlet Israel, yaitu tuntutan agar 234 tahanan Palestina dan 2 tahanan RAF, yaitu Andres Baader dan Ulrike Meinhof dibebaskan, namun pemerintahan Israel acuh terhadap tawaran tersebut, kecuali untuk rute aman tujuan Kairo yang disanggupi pihak Jerman.
Operasi penyergapan pun disiapkan oleh pihak Jerman, dengan membuat suatu operasi tipuan. delapan anggota Black September dan delapan tawanan di bawa dengan bus Volkswagen ke Bandara Furstenfeldbruck menuju Jet 727 yang menunggu. pemerintah Jerman hendak menjebak komplotan tersebut di Bandara Furstenfeldbruck. Di bandara inilah komplotan tersebut minta disiapkan sebuah pesawat yang akan menerbangkan mereka ke Kairo, Mesir. sebuah jet yang telah disamarkan dengan berisi 6 polisi yang menyamar sebagai pilot dan crew pesawat pun disiapkan, para penembak jitu pun disiagakan, namun dua anggota kepolisian tersebut bersikap bodoh dan bertindak gegabah sehingga terjadilah serangkaian baku tembak antara polisi federal Jerman dan kelompok Black September yang juga melibatkan serangan kacau balau dari para penembak jitu.

Drama penyanderaan 21 jam itu berakhir dengan peledakan helikopter hingga mengkibatkan kematian semua sandera. Sebelas atlet Israel, tiga anggota Black September dan seorang polisi Jerman Barat tewas.
Adapun statemen dari Ulrike Meinhof(RAF-Red Army Faction) yang merupakan mantan anak didik dari Abu Hasan Salameh dalam mengomentari tragedi berdarah tersebut adalah sebagai berikut :
                                                          (Ulrike Meinhof)

"Tindakan dari Black September di Munich menuju strategi dari perlawanan Anti-Imperialis"
(wikipedia.com, majalah Angkasa edisi Spionase & Intelijen, RAF:Baader Meinhoff) 

Kamis, 21 April 2011

Yeshiva Massacre/Pembantaian massal Yeshiva

Pembantaian Mercaz Harav, atau lebih sering juga disebut sebagai penembakan di Mercaz Harav, adalah sebuah serangan yang terjadi pada tanggal 6 Maret 2008, yang mana seorang palestina bersenjata mulai melakukan penembakan sendirian terhadap beberapa siswa di Yeshiva Harav Mercaz, sebuah sekolah religion di Jerusalem. tercatat delapan mahasiswa terbunuh, lima diantaranya dalam kondisi kritis sementara pelakunya sendiri ditembak mati oleh salah seorang siswa di sekolah tersebut.


Serangan itu sendiri dimulai pada pukul 08:36, dan berakhir sekitar duapuluh menit kemudian, setelah pelaku berhasil dilumpuhkan oleh dua orang perwira Angkatan Pertahanan Israel yang juga mantan siswa sekolah tersebut.


Pelaku diidentifikasi sebagai Alaa Abu dhein, berusia 26 tahun, ia tinggal di pemukiman Arab Jabel Mukaber di Jerusalem Tmur, ia bekerja sehari-harinya sebagai seorang pengemudi. Abi Dhein mulai memasuki gedung dengan menyembunyikan sebuah AKM, kemudian melakukan penembakan sebanyak 500an butir peluru, sebelum akhirnya dihentikan oleh Yitzhak Dadon dan Kapt. David Shapira, seorang perwira angatan pertahanan Israel, sementara itu seorang petugas polisi yang berada diluar melakukan tugasnya dengan melakukan pemblokiran untuk mencegah warga sipil masuk kedalam gedung tersebut.


Jaringan televisi milik Hizbullah , yaitu Al-Manar mengatakan bahwa yang bertanggung jawab dalam aksi tersebut adalah "Gallile Liberation Brigades", hal ini menguatkan dugaan bahwa serangan tersebut dilakukan sebagai serangan balasan atas terbunuhnya Imad Mughniyah(Orang ke-2 di Hizbullah) yang tewas dibunuh oleh Israel, namun pengamat mengatakan bahwa serangan ini bukanlah ciri dari kelompok Militan Palestina atau Lebanon pada umumnya. Alaa Abu Dhein ditengarai melakukan operasi ini atas inisiatifnya sendiri, menurut kakaknya Abu Dheim melakukan aksi kekerasan ini atas dasar sebagai serangan balasan terbunuhnya 126 warga Palestina oleh tentara Israel di jalur Gaza.

Hamas, sebagai otoritas partai yang berkuasa di Gaza, melalui pemilu 2007 lalu, mengatakan bangga terhadap operasi tersebut meskipun Hamas tidak mengklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap serangan tersebut, namun Fawzi Barhoum, juru bicara senior Hamas tidak mengakui klaim tersebut dan hanya mengakui adanya pernyataan tertulis dari sayap militer Hamas, Izzudin Al-Qassam Brigades.
(Israelnews.com, wikipedia.org, blog.christianitytoday.com)

Minggu, 10 April 2011

Perang Gerilya Kota

Terorisme gerilya kota sebenarnya sudah ada sejak dahulu, dan pola pergerakannya yang menggunakan taktik hit and run menjadi sesuatu kemampuan yang harus dimiliki oleh organisasi teror tersebut, hal ini pernah dilakukan oleh RAF (Red Army Fraction), sebuah kelompok teroris di Jerman berhaluan ideologi komunis, untuk melakukan serangkaian aksi kekerasan, mulai dari demonstrasi, pembakaran, hingga pengeboman, pendudukan kedubes, dan penembakan, menjadi black campaign mereka dalam mempropagandakan apa yang mereka sebut sebagai anti-kapitalisme, target-target serangan demonstrasi yang dimobilisasi oleh mereka untuk melakukan perlawanan terhadap hal-hal berbau AS, yang merupakan simbol dari kapitalis dunia, kelompok yang di mentori oleh Andres Baader dan Ulrike Meinhof ini memiliki literatur background yang berbeda dari para anggotanya,Ulrike meinhoff , seorang jurnalis wanita muda yang berhaluan kiri dan menjadi pemimpin redaksi majalah bawah tanah "konkret", vokal menyuarakan ideologi-ideologinya, kelompok ini sendiri populer pada 1968 hingga 1998 dan menjadi dalang bagi pembebasan Baader yang saat itu dipenjara.

Spanyol memendam kelompok ETA(Euskadi ta Askatasuna/Basque Freedom Homeland) menjadikan sasaran-sasaran pemerintahan Spanyol dan kepolisan untuk mereka serang. dengan berbagai metode mulai dari pengeboman hingga pembunuhan dengan penembakan, mereka juga merupakan sebuah organisasi yang rapih dan besar, serta bergerak secara berkesinambungan dengan kaderisasi yang matang sejak tahun 50an, ETA sendiri digawangi oleh sekelompok pergerakan mahasiswa pada awalnya, yang merasa bahwa orang-orang basque itu nasibnya tidak terperhatikan dan diskriminasi pemerintahan pusat menjadi pembenaran aksi teror mereka, pada perkembangannya kelompok ini sudah jarang aktif lagi dalam melakukan aksinya setelah pemerintah Spanyol dan Prancis melemahkan mereka dengan menghancurkan sel-sel mereka sampai habis.

struktur perang gerilya kota juga menjadi pola permainan yang digunakan oleh kelompok kartel narkoba di Meksiko dengan menjadikan perkotaan sebagai basis mereka untuk melakukan aksi brutal dan kekejaman dalam perdagangan obat bius, yang mana akhirnya aparat dan kartel saling baku tembak ditengah-tengah masyarakat kota, salah tembak dan terbunuhnya sipil menjadi hal yang tak dapat dihindarkan tentunya, bahkan adakalanya sipil malah dijadikan tameng hidup oleh mereka-mereka yang tengah bertempur sengit satu sama lain.

Penyerangan terhadap sebelas atlet Israel yang akan berlaga di Munich pun menjadi cerita lain dari perang kota yang mana sekelompok gerilyawan Palestina, bernama Black September melakukan penyusupan untuk melakukan aksi pembunuhan tersebut.

Tanpa harus mengindahkan aturan perang, menghindari korban dimata sipil, tanpa perlu tank, kavalery dan sepasukan besar dalam peperangan terbuka pada umumnya, perang kota seolah menjadi solusi lain dalam mewujudkan ideologi dan pemikiran yang mereka idamkan untuk menjadi kenyataan, entah itu berhaluan nasional, komunis atau religion.

Daftar Blog Saya

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger